MEMAHAMI PROSES SIKLUS REAKSI KIMIA TERJADINYA UNSUR API DARI PENGERTIAN TEORI SEGITIGA API (FIRE TRIANGLE & TETHAHEDRON)
Bagaimana Memahami Proses Siklus Reaksi Kimia Terjadinya Unsur Api Dari Pengertian Teori Segitiga Api (Fire Triangle & Tethahedron)
Proses Siklus Reaksi Kimia Terjadinya Unsur Api |
Pada saat kita mendengar berita tentang musibah kebakaran apa yang ada dalam benak Anda ?
Yang pasti terdapat berbagai kerugian yang dapat kita alami akibat terjadinya musibah kebakaran.
Lalu bagaimana cara menghindarinya ? Bagaimana kita bisa menghindari bahaya Kebakaran ?
Mungkin dengan memahami 5 Jenis Kerugian Fatal Akibat Terjadinya Musibah Kebakaran.
Kita bisa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara menghindari ancaman bahaya kebakaran.
Walau kita tahu bahwa menghindari bahaya kebakaran bukanlah hal yang sederhana.
Khususnya bagi orang yang tidak mengenal atau memahami pengetahuan tentang Api sama sekali.
Mungkin dengan mengenal ilmu tentang api dan bagaimana terjadinya api dan semua hal yang berkaitan dengan api
Kita berharap bisa mengerti cara untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran dimasa yang akan datang.
Memang terdengar berat dan lambat, namun dengan mempelajari Api maka kita memiliki peluang yang lebih besar untuk menghindari musibah kebakaran.
Namun hal ini merpakan hal yang paling logis dan paling masuk akal untuk dilakukan semua orang.
Tahukah Anda bahwa kita dikelilingi Api setiap hari ?
Kita dikelilingi api setiap hari |
Pernahkah anda berpikir darimana Api Berasal ? Atau bagaimana proses terciptanya Api ?
Setiap hari hidup manusia selalu berhubungan dengan api, baik secara langsung maupun tidak
Dari api kompor saat kita memasak kopi dan sarapan; api dalam mesin mobil saat ke kantor.
Hingga api tegangan listrik disetiap komputer kantor atau mesin pabrik, dimanapun kita berada selalu ada sumber api disekitar kita.
Jika kita menggunakan api setiap hari untuk segala kebutuhan kita, namun kita tidak memahami cara kerja api.
Maka hanya masalah waktu Api akan menjadi masalah dikemudian hari dan akan menimbulkan kerugian yang besar.
Nah disaat itulah Anda membutuhkan pengetahuan cara mengendalikan Api khususnya yang tidak terkontrol.
Teori Segitiga Api
Diagram Teori Segitiga Api (Tethahedron) |
Ilmu yang mempelajari soal Api diberi nama "Teori Segitiga Api" oleh para Ahli di Laboraturium pemadam Kebakaran.
Teori Segitiga Api (Tetrahedron) adalah konsep ilmu yang meneliti unsur dasar terciptanya Api.
Termasuk berbagai macam faktor yang mempengaruhi api sehingga kita makin memahami Api.
Seperti apa saja yang menjadi sumber api, hal apa saja yang menjadi penyebab timbulnya api
Namun bukan hanya cara bagaimana memadamkanapi saja, namun juga cara mencegah terjadinya bahaya Kebakaran.
Unsur dasar pembentuk Api ada tiga, yaitu Oksigen (O2), Bahan bakar (Fuel) dan Sumber Panas (Heat).
Tanpa salah satu dari tiga unsur ini, maka dipastikan bahwa api tidak akan bisa menyala sama sekali.
1 Sumber Panas (Fire Heat Ignition)
Sumber Panas Percikan Api |
Banyak orang tidak mengira bahwa pada dasarnya pencetus Api yang paling awal tentu adalah Sumber Panas.
Mengapa demikian ? Lihatlah disekitar anda ! Tanpa sumber panas tidak ada api atau benda yang terbakar.
Walaupun anda bekerja diruang yang penuh dengan bahan bakar atau peledak sekalipun.
Selama tidak ada sumber panas, maka keadaan akan aman dan Anda akan baik-baik saja dalam pemahaman teori segitiga api ini.
Namun juga sebaliknya, walaupun Anda bekerja di dalam ruangan dingin ber AC, namun banyak sumber panas disekitar Anda berada.
Maka hanya dengan sebuah percikan api, maka kebakaran bisa terjadi setiap saat.
Maka Anda tidak akan lepas dari ancaman bahaya kebakaran dan harus selalu waspada.
Oleh karena itu penting bagi Anda untuk membaca 6 Sumber Panas pemicu Api yang wajib diketahui semua orang
2. Unsur Bahan Bakar (Fuel)
Benda Mudah Terbakar |
Semua benda (Materi), selama bisa terbakar, apapun bentuknya maka benda itu adalah bahan bakar bagi Api.
Tanpa adanya benda yang bisa terbakar maka tentu saja Api tidak memiliki bahan bakar untuk menyala.
Contohnya lihat saja padang pasir, sekalipun panas terik matahari sangat menyengat, namun pasir tidak akan pernah terbakar.
Karena Pasir adalah materi benda padat yang tidak bisa terbakar pada tingkat suhu panas Matahari.
Hal ini karena pasir yang merupakan pecahan batu dalam ukuran terkecil yang masih bisa dilihat mata manuaia.
Dimana Pasir memiliki molekul yang keras karena merupakan batu yang tidak mudah terurai dan terbakar.
Hal ini berbeda dengan molekul kayu, karet atau kertas, walaupun semua benda tersebut adalah benda padat.
Namun memiliki molekul yang mudah terurai dan terbakar walau pada sumber panas yang memiliki suhu yang rendah seperti panas dari korek Api.
Secara umum terdapat 10 jenis Bahan Yang Mudah Terbakar pada Api Suhu Rendah yang Wajib diwaspadai.
Dengan mengetahui semua bahan tersebut dalam ilmu teori segitiga api ini
Maka diharapkan kebakaran akan mudah kita deteksi dan bisa kita hindari.
3. Unsur Oksigen (O2)
Pasokan Oksigen (O2) |
Unsur terakhir yang paling penting dalam menunjang kehidupan manusia adalah Oksigen (O2).
Oksigen tidak hanya penting bagi makluk hidup seperti manusia Hewan atau Tumbuhan.
Ternyata Api juga memerlukan Oksigen (O2) dalam proses pembakaran (Combution) dalam ilmu Teori Segitiga Api.
Ternyata tanpa adanya Oksigen (O2, maka sekalipun ada sumber panas dan bahan yang mudah terbakar.
Tidak akan terjadi proses pembakaran sama sekali, hal ini karena Oksigen memiliki senyawa Hidrogen.
Yaitu unsur terkecil dari Oksigen yang menjadi jantung Api atau biasa kita sebut dengan Oksidasi.
Saat sebuah benda terbakar panas api merubah komposisi benda yang terbakar dari bentuk cair atau padat menjadi bentuk Gas.
Dan jika kita perhatikan diruang terbuka molekul uap panas dari benda yang terbakar itu akan bercampur senyawa oksigen di udara.
Yang mengandung unsur senyawa hidrogen dan bergambung membentuk reaksi berkesinambungan.
Hingga bahan bakar (benda yang terbakar) habis tak tersisa dan khusus untuk benda padat akan berubah menjadi arang.
Proses Terjadinya Unsur Api Pada Teori Segitiga Api
Lalu bagaimana dengan proses terjadinya Api ? Bagaimana api bisa muncul dengan adanya 3 unsur tersebut.?
Banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana proses ke-3 unsur ini berubah menjadi Api.berikut penjelasan kami
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, udara dan bahan bakar
Ketiga unsur itu hanya dapat menimbulkan panas dan cahaya saja dan bukan kebakaran melainkan hanya pijaran berupa percikan api.
Untuk berlangsungnya suatu proses pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction).
Yang dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron (CH4 + O2 + (x)panas ----> H2O + CO2 + (Y)panas”).
Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, dimana setelah terjadi proses difusi antara oksigen dan uap bahan bakar, dilanjutkan dengan terjadinya penyalaan
Dan dengan timbulnya Api maka proses reakai kimua berantai ini akan terus terulang jutaan kali.
Selama terdapat bahan bakar yang tersisa dan akan padam dengan sendirinya jika bahan bakar habis.
Batas Pembakaran (Flammable Range).
Merupakan batas maksimum dan minimum konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara normal.
Yang dapat menyala/ meledak setiap saat bila diberi sumber panas dan di luar batas ini tidak akan terjadi kebakaran sama sekali.
a) LEFL (Low Explosive Flammable Limit):
Kondisi dimana kandungan uap bahan bakar yang ada sangat sedikit (Too Lean) sehingga Api sulit menyala atau meledak
Biasanya terjadi karena unsur Oksigen di ruangan itu sangat sedikit seperti di dalam kotak kedap udara.
Bisa juga karena permukaan benda tersebut dalam keadaan dingin dan basah seperti kayu dihutan tropis.
Kedua kondisi tersebut tidak mendukung terjadinya reaksi kimia pembakaran api dan hasilnya api mudah padam kembali.
Inilah pentingnya memahami ilmu teori segitiga api agar kita paham cara mengendalikan unsur api ini
b) UEFL (Upper Explosive Flammable Limit):
Yaitu kondisi dimana kandungan uap bahan bakar cukup tinggi (Too Rich) sehingga mudah menyala atau bahkan meledak.
Karena jumlah kadar uap bahan bakar yang sangat melimpah dan sangat mudah terbakar hanya dengan peecikan api seperti pada pom bensin.
Oleh sebab itu ada larangan merokok disana, bahkan Anda juga dilarang menyalakan telepon genggam bukan ?
Sebab kedua hal itu bisa menghasilkan percikan api yang sanggup meledakkan Pom Bensin dalam sekejab Mata !
Semoga Bermanfaat !
No comments